RAK Faktorial
Metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) atau randomized block design merupakan
salah satu model rancangan dalam rancangan percobaan. Rancangan acak kelompok ini digunakan bila unit percobaan
tidak homogen, dimana ketidak homogen ini diduga mengarah pada satu arah. Rancangan
ini disebut rancangan acak kelompok, karena pengacakan perlakuan
dilakukan pada setiap kelompok. Rancangan ini dapat digunakan untuk melakukan
percobaan di lapangan atau di laboratorium atau di rumah kaca.
Rancangan Acak Kelompok digunakan bila faktor yang akan diteliti satu faktor atau lebih dari satu faktor. Pada percobaan dengan menggunakan rancangan faktorial (lebih dari satu faktor) rancangan acak kelompok menjadi rancangan lingkungan.
Rancangan Acak Kelompok digunakan bila faktor yang akan diteliti satu faktor atau lebih dari satu faktor. Pada percobaan dengan menggunakan rancangan faktorial (lebih dari satu faktor) rancangan acak kelompok menjadi rancangan lingkungan.
Hijk = π + Ki + Pj +
Pk + (Pj x Pk) + eijk
Keterangan
:
Hijk
= Hasil akibat perlakuan ke-j dan perlakuan ke-k pada kelompok ke-i
π
=
Nilai tengah umum
Ki
= Pengaruh kelompok ke-i
Pj
= Pengaruh faktor perlakuan ke-j
Pk
= Pengaruh faktor perlakuan ke-k
Pj x
Pk = Interaksi perlakuan ke-j dan perlakuan ke-k
Eijk =
Eror akibat perlakuan ke-j dan perlakuan ke-k pada kelompok ke-i
i
= 1, 2, …., k (k = kelompok)
j
= 1, 2, …., p ke-1 (p = perlakuan ke-1)
k
= 1, 2,…... p ke-2 (p = perlakuan ke-2)
Data didapat dari:
Skripsi : Muhammad Fadhly (0805101060039) Program Studi
Agroteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, 2016.
Judul: Pengaruh Kekeringan dan
Varietas Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Padi ( Oryza sativa L. ).
Langkah 1 : Jalankan Program
SPSS
Ketika
membuka Program SPSS, ada dua Windows yang muncul yang pertama Untuk Data dan
yang kedua yaitu Untuk Output setelah menganalisis.
Tampilan Pada SPSS Bagian Data
Tampilan
Pada SPSS Bagian Output
Langkah 2 : Mengisi Bagian
Kolom Name Seperti di bawah ini
Langkah 3 : Selanjutnya pada
“Decimals” disesuaikan berapa banyak decimal yang akan kita gunakan.
Langkah 4 : Setelah bagian
Decimals, selanjutnya bagian “Label” buat sesuai dengan Skripsi
Langkah 5 : Mengisi Bagian
“Values” (Bagian Perlakuan 1 dan Bagian Perlakuan 2)
Klik bagian tanda Panah, Sehingga Tampil
Seperti berikut ini :
Bagian ini bertujuan untuk
memberikan label dari setiap perlakuan yang kita buat,
Contoh : 1= “Dosis 1”, jadi ketika kita ketik Label 1 maka
ini sama dengan Dosis 1, setelah selesai sampai semua Label dan Perlakuan
dibuat, Klik OK.
Bagian ini bertujuan untuk
memberikan label dari setiap perlakuan yang kita buat,
Contoh : 1= “Waktu 1”, jadi
ketika kita ketik Label 1 maka ini sama dengan Waktu 1, setelah selesai sampai
semua Label dan Perlakuan dibuat, Klik OK.
Langkah 6 : Mengisi Bagian
“Values” (Bagian Ulangan)
Klik Bagian Tanda Panah,
Sehingga tampil seperti di bawah ini :
Bagian ini bertujuan untuk
memberikan label dari setiap Ulangan yang kita buat,
Contoh : 1= “Ulangan I”, jadi
ketika kita ketik Label 1 maka ini sama dengan Ulangan I, setelah selesai
sampai semua Label dan Perlakuan dibuat, Klik OK
Langkah 8 : Mengisi Bagian
“Data View”
Klik bagian “Data View”, Selanjutnya Isi Bagian Kolom Perlakuan
1, Perlakuan 2, Ulangan, dan Hasil. Sehingga tampil seperti dibawah ini.
Langkah 9 : Menganalisis Data
Klik Bagian Analyze à General Linear Model à Univariate
Langkah 10 : Setelah itu
muncul seperti di bawah ini
Klik Bagian Presentase Benih
[Hasil] à Klik Tanda Panah Pada Bagian Dependent Variable, sehingga seperti
ini :
Setelah itu Klik Bagian
Perlakuan Dosis à Klik tanda panah pada bagian Fixed Factors seperti tampil di bawah
ini :
Setelah itu Klik Bagian
Perlakuan Waktu à Klik tanda panah pada bagian Fixed Factors seperti di bawah ini :
Langkah 11 : Klik Bagian
Model à Klik Custom
Setelah bagian Custom diklik,
lihat bagian Kiri Kotak Dialog Univariate: Model, disitu ada bagian Factor
& Covariates, Klik bagian Perlakuan
Lakukan seperti tadi pada
bagian Perlakuan 2. Sampai tampil seperti di bawah ini :
Setelah Perlakuan 1 dan
Perlakuan sudah di bagian kotak Model, sekarang Buat Interaksi. Klik Perlakuan
1 à Tekan Tombol Shift à Klik Perlakuan 2 à Setelah itu Klik tanda Panah di Bagian Tengah à Sehingga Tampil seperti di bawah ini :
Setelah itu Klik Continue
Langkah 12 : Klik bagian Post Hoc, Post Hoc berfungsi
untuk menguji Lanjut dari Hasil Penelitian
Setelah itu tampil Kotak
dialog yang baru, Klik Bagian Perlakuan
1, dan klik Tanda Panah pada bagian tengah :
Lakukan hal yang sama dengan
Perlakuan 2, sehingga tampil seperti dibawah ini :
Setelah itu Klik Bagian LSD
(untuk Uji BNJ), Tukey (untuk Uji BNJ), dan Duncan (Untuk Uji Duncan) à Klik Continue
Lalu klik Continue
Langkah 13 : Lalu Muncul
OUTPUT dari analisis yang dilakukan
Pada bagian Tabel Sidik Ragam
dari Output SPSS, bandingkan dengan data yang diolah dengan Microsoft Excel dan
juga bandingkan dengan Skripsi yang telah dibuat :
Hasil dari Analisis dengan
menggunakan SPSS
Sumber : Google.com