Rancangan
Acak Lengkap Pola Faktorial AxB adalah rancangan acak lengkap yang terdiri dari
dua peubah bebas (Faktor) dalam klasfikasi silang yaitu faktor A yang terdiri dari
a taraf dan faktor B yang terdiri dari b taraf dan kedua faktor tersebut diduga
saling berinteraksi. Saling berinteraksi dimasudkan bahwa pengaruh suatu faktor
tergantung dari taraf faktor yang lain, dan sebaliknya jika tidak terjadi
interaksi berarti berarti pengaruh suatu faktor tetap pada setiap taraf faktor
yang lain. Jadi bila tidak terjadi interaksi antar taraf-taraf suatu faktor
saling sejajar satu sama lainnya, sebaliknya bila ada interaksi tidak saling
sejajar.
Pada rancangan acak lengkap factorial pengamatan yang
dilakuakan adalah untuk beberapa factor atau beberapa perlakuan dan
kombinasinya (factorial) terhadap suatu atau beberapa respon. Suatu hal yang
perlu diperhatikan bahwa masing-masing perlakuan sebaiknya merupakan saatu
factor yang bertaraf, atau dikenal juga dengan taraf factor. Pada perancangan
factorial kita tetap menggunakanrancangan dasar, yaitu RAL, RAK atau RBL atau
lainnya. Pada aplikasinya, penggunaan factorial biasanya dituliskan dengan
pengalian variable-variabel penyusun percobaan. Misalnya suatu penelitian
berdasar RAL dilakukan untuk menguji 3 buah factor A, B, dan C, dengan Faktor A
dan B terdiri dari 3 taraf; dan Faktor C terdiri dari 2 taraf dengan 5 ulangan,
maka dituliskan dengan RAL pola faktorial 3 x 3 x 2, sebagai catatan bahwa
banyak ulangan tidak dituliskan dalam pengalian tersebut.
Model Matematika
Hijk =
π + Pj + Pk + (Pj x Pk) + eijk
Keterangan :
Hijk = Hasil akibat perlakuan ke-j dan perlakuan ke-k pada ulangan ke-i
π = Nilai tengah umum
Pj = Pengaruh faktor perlakuan ke-j
Pk = Pengaruh faktor perlakuan ke-k
Pj x Pk = Interaksi perlakuan
ke-j dan perlakuan ke-k
Eijk = Eror akibat perlakuan ke-j dan perlakuan ke-k pada ulangan ke-i
i
= 1, 2, …., u (u = ulangan)
j
= 1, 2, …., p ke-1 (p = perlakuan ke-1)
k
= 1, 2,…... p ke-2 (p = perlakuan ke-2)
Data
didapat dari:
Skripsi: Muthiah (0805101060039) Program
Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh,
2013.
Judul: Pengaruh Jenis Ekstrak
dan Lama Inkubasi Terhadap Viabilitas dan Vigor Benih Cabai ( Capsicum
annum L. ) Kadaluarsa.
Sumber teori : Google.com
Sumber teori : Google.com
Langkah 1 : Jalankan Program SPSS
Ketika membuka Program SPSS, ada dua Windows yang muncul yang pertama Untuk Data dan yang kedua yaitu Untuk Output setelah menganalisis.

Tampilan Pada SPSS Bagian Data
Tampilan Pada SPSS Bagian Output
Langkah 2 : Mengisi Bagian Kolom Name Seperti di bawah ini
Langkah 3 : Selanjutnya pada “Decimals” disesuaikan berapa banyak decimal yang akan kita gunakan.
Langkah 4 : Setelah bagian Decimals, selanjutnya bagian “Label” buat sesuai dengan Skripsi
Langkah 5 : Mengisi Bagian “Values” (Bagian Perlakuan 1 dan Bagian Perlakuan 2)
Klik bagian tanda Panah, Sehingga Tampil Seperti berikut ini :
Bagian ini bertujuan untuk memberikan label dari setiap perlakuan yang kita buat,
Contoh : 1= “Dosis 1”, jadi ketika kita ketik Label 1 maka ini sama dengan Dosis 1, setelah selesai sampai semua Label dan Perlakuan dibuat, Klik OK.
Bagian ini bertujuan untuk memberikan
label dari setiap perlakuan yang kita buat,
Contoh : 1= “Waktu 1”, jadi ketika kita
ketik Label 1 maka ini sama dengan Waktu 1, setelah selesai sampai semua Label
dan Perlakuan dibuat, Klik OK.
Langkah
6 : Mengisi Bagian “Values” (Bagian Ulangan)
Klik Bagian Tanda Panah, Sehingga tampil
seperti di bawah ini :
Bagian ini bertujuan untuk memberikan
label dari setiap Ulangan yang kita buat,
Contoh
: 1= “Ulangan I”, jadi ketika kita ketik Label 1 maka ini sama dengan Ulangan
I, setelah selesai sampai semua Label dan Perlakuan dibuat, Klik OK
Langkah 8 : Mengisi Bagian “Data View”
Klik bagian “Data View”, Selanjutnya Isi Bagian Kolom Perlakuan 1, Perlakuan 2, Ulangan, dan Hasil.
Sehingga tampil seperti dibawah ini.
Langkah
9 : Menganalisis Data
Klik Bagian Analyze à
General Linear Model à Univariate
Klik
Bagian Presentase Benih [Hasil] à
Klik Tanda Panah Pada Bagian Dependent Variable, sehingga seperti ini :
Setelah itu Klik Bagian Perlakuan Dosis à
Klik tanda panah pada bagian Fixed Factors seperti tampil di bawah ini :
Setelah itu Klik Bagian Perlakuan Waktu à Klik tanda panah pada bagian Fixed Factors seperti di bawah ini :
Langkah 11 : Klik Bagian Model à Klik Custom
Setelah
bagian Custom diklik, lihat bagian Kiri Kotak Dialog Univariate: Model, disitu
ada bagian Factor & Covariates, Klik bagian Perlakuan 1
Lakukan seperti tadi pada bagian Perlakuan 2. Sampai tampil seperti di bawah ini :
Setelah Perlakuan 1 dan Perlakuan sudah di bagian
kotak Model, sekarang Buat Interaksi. Klik Perlakuan 1 à Tekan Tombol Shift à Klik Perlakuan 2 à Setelah itu Klik tanda Panah di
Bagian Tengah à Sehingga Tampil
seperti di bawah ini :
Setelah itu Klik Continue
Langkah
12 : Klik bagian Post Hoc, Post Hoc
berfungsi untuk menguji Lanjut dari Hasil Penelitian
Setelah itu tampil Kotak dialog yang
baru, seperti di bawah ini :
Klik Bagian Perlakuan 1, dan klik Tanda
Panah pada bagian tengah :
Lakukan hal yang sama dengan Perlakuan
2, sehingga tampil seperti dibawah ini :
Setelah itu Klik Bagian LSD (untuk Uji
BNJ), Tukey (untuk Uji BNJ), dan Duncan (Untuk Uji Duncan) à
Klik Continue
Tidak ada komentar:
Posting Komentar